Kontroversi No Bra Day, Hari Dimana Wanita Gak Pake Bra!
Dalam setiap tanggal di setiap tahunnya selalu ada perayaan. Begitupun dengan perayaan yang beberapa tahun kebelakang sempat menjadi perbincaan netizen di seluruh dunia yaitu, perayaan No Bra Day.
No Bray Day merupakan hari tanpa bra sedunia yang dikhususkan bagi para kaum hawa. Ketika hari perayaan ini datang, para wanita disarankan untuk tidak mengenakan bra.
Berdasarkan sejumlah berita dan berbagai sumber, No Bra Day ini pada awalnya diketahui mulai bergulir sejak tahun 2011 lalu. Hari yang dikhususkan bagi kaum wanita ini diperingati setiap tanggal 13 Oktober.
Dikutip dari laman Wikipedia, "No Bra Day dicetuskan oleh seorang dokter ahli operasi plastik bernama Dr. Mitchell Brown yang membuka prakteknya di Toronto, Ontario, Canada."
Namun sebaliknya, menurut laman tribunnews, dokter yang berasal dari Kanada tersebut justru merupakan pencetus Bra Day, bukan No Bra Day.
Di lain pihak, laman foxnews menyebutkan bahwa penggagas No Bra Day adalah komunitas pemerhati kanker payudara.
Meskipun begitu, No Bra Day dinilai memiliki nilai sosial dan kemanusiaan di dalamnya. Pada hari tanpa bra ini, setiap wanita disarankan untuk tidak mengenakan bra selama sehari penuh. Hal ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap para penderita kanker payudara.
Apalagi penggunaan bra juga disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker payudara. Jadi No Bra Day juga dimaksudkan untuk mengurangi resiko kanker bagi kaum wanita.
Di Amerika dan Eropa, hari ini disambut dengan baik dan mendapatkan dukungan. Meskipun begitu, ada juga sebagian orang yang kurang mendukung gerakan tersebut. Misalnya seperti beberapa cuitan pengguna twitter berikut ini:
Photo by Pablo Heimplatz on Unsplash |
No Bray Day merupakan hari tanpa bra sedunia yang dikhususkan bagi para kaum hawa. Ketika hari perayaan ini datang, para wanita disarankan untuk tidak mengenakan bra.
Berdasarkan sejumlah berita dan berbagai sumber, No Bra Day ini pada awalnya diketahui mulai bergulir sejak tahun 2011 lalu. Hari yang dikhususkan bagi kaum wanita ini diperingati setiap tanggal 13 Oktober.
Dikutip dari laman Wikipedia, "No Bra Day dicetuskan oleh seorang dokter ahli operasi plastik bernama Dr. Mitchell Brown yang membuka prakteknya di Toronto, Ontario, Canada."
Namun sebaliknya, menurut laman tribunnews, dokter yang berasal dari Kanada tersebut justru merupakan pencetus Bra Day, bukan No Bra Day.
Di lain pihak, laman foxnews menyebutkan bahwa penggagas No Bra Day adalah komunitas pemerhati kanker payudara.
Meskipun begitu, No Bra Day dinilai memiliki nilai sosial dan kemanusiaan di dalamnya. Pada hari tanpa bra ini, setiap wanita disarankan untuk tidak mengenakan bra selama sehari penuh. Hal ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap para penderita kanker payudara.
Apalagi penggunaan bra juga disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kanker payudara. Jadi No Bra Day juga dimaksudkan untuk mengurangi resiko kanker bagi kaum wanita.
Di Amerika dan Eropa, hari ini disambut dengan baik dan mendapatkan dukungan. Meskipun begitu, ada juga sebagian orang yang kurang mendukung gerakan tersebut. Misalnya seperti beberapa cuitan pengguna twitter berikut ini:
#NoBraDay seems more like #LetsSexualiseBreastCancerDay. Understand the intention but pert nipple selfies is not the reality of cancer— Lily Bailey (@LilyBaileyUK) October 13, 2015
Ladies, make sure to post a selfie sans bra so men can sexualize a disease that can potentially kill you! #NoBraDay https://t.co/3wUMWfZZcb— OhNoSheTwitnt (@OhNoSheTwitnt) October 13, 2015
As someone whose mother died of breast cancer, fuuuuuuuuuuck #NoBraDay. By all means, take cute selfies. But don't pretend it's for this.— Mara Wilson (@MaraWilson) October 13, 2015
As a survivor who's srsly fed up w/ pink Breast Cancer Industrial Complex, this #NoBraDay idea is BS. Not wearing a bra does not save lives.— Liz Dwyer (@losangelista) October 13, 2015