Modal Bisnis yang Dibutuhkan untuk Membuat Produk Pakaian Sendiri
Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha pakaian sendiri?
Jawabanya, banyak sekali!
Berbicara mengenai produk sendiri, banyak hal yang harus diperhatikan dan juga dilakukan.
Ada banyak sekali proses yang harus ditempuh agar bisa membuat produk sendiri, dalam hal ini produk pakaian.
Lagi-lagi, di sini saya hanya mencoba memberikan gambaran saja berdasarkan pengalaman pribadi terkait membuat produk celana denim sendiri.
Jadi wajar saja jika terdapat sejumlah hal yang kurang relevan dengan pandangan atau pendapat kamu nantinya.
Ini karena adanya keterbatasan dalam mengumpulkan sejumlah informasi yang berhubungan dengan bisnis celana denim yang di jalani, serta masih memerlukan pengembangan, baik dari segi ilmu ataupun pengalaman.
Sehingga dengan dimuatnya tulisan ini, saya berharap agar tulisan tentang modal bisnis yang dibutuhkan untuk membuat produk pakaian sendiri ini bisa dijadikan sebagai gambaran, referensi dan juga sebagai bacaan.
Harapannya, pengalaman saya ini mampu membantu kamu melakukan affirmasi dan berpikir lebih jauh lagi sebelum memulai membuat produk pakaian sendiri.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan juga perhitungkan terlebih dahulu sebelum kamu memikirkan modal.
Pelajari selengkapnya mengenai hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis pakaian, terutama celana denim disini.
Setelah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dan juga rencanakan, sekarang saatnya kamu untuk menentukan modal bisnis yang diperlukan dan akan digunakan nantinya.
Berikut beberapa gambaran terkait berapa banyak modal usaha yang diperlukan untuk membuat produk pakaian sendiri, terutama celana denim.
Jika bisnis yang akan kamu jalankan produknya adalah denim, maka kamu harus memiliki beberapa komponen branding untuk produk celana denim kamu. Diantaranya adalah:
Leather patch adalah salah satu komponen branding dalam sebuah produk celana jeans yang sangat erat sekali kaitanya dengan celana denim.
Dari namanya saja leather yang berarti kulit, dimana leather patch ini biasanya berada dibagian belakang celana, tepatnya pada bagian pinggang kanan.
Untuk harga leather patch, saya tidak memiki data yang cukup guna dijadikan patokan. Namun berdasarkan pengalaman membuat leather patch, biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.500.000,- dengan jumlah leather yang dibuat sebanyak 150 buah.
Tentu harga tersebut disesuaikan juga dengan bahan, desain, ukuran dan metode yang digunakan untuk membuatnya.
Untuk saya pribadi, harga 1,5 juta tersebut digunakan untuk membuat leather patch dengan bahan dan ukuran yang standard, desain yang tidak terlalu rumit dan menggunakan metode printing pada kulitnya.
Ya, mungkin bagi kamu yang lebih paham dan berpengalaman serta tau banget akan gaya dan kualitas, leather patch seperti ini mungkin kurang menarik buat kamu.
Namun, pada tahun 2010-2012, beberapa brand lokal yang cukup terkenal menggunakan leather patch yang serupa.
Untuk button dan rivet sendiri, saya hanya sedikit sekali tahu tentang hal ini. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari informasi dimana bisa membuat dan berapa modal yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Perlu di ingat, ini bukanlah patokan, karena harga yang saya sebutkan untuk button dan rivet ini berdasarkan taksiran pribadi serta beberapa informasi yang di dapat beberapa tahun lalu. Untuk membuat button dan rivet, tidak bisa satuan karena ada minimum quantity-nya.
Terkecuali jika kamu mau nya yang murah-murah saja, kamu bisa membuat button dan rivet dengan menggunakan bahan biasa (seperti: besi biasa, atau plat seng), dengan harga satuannya berkisar antara Rp. 100 - Rp. 200 saja dengan minimum quantity 100 gross atau 14.400 pcs untuk setiap jenisnya.
Jika dikalikan, total dana yang harus dikeluarkan untuk membuat button dan rivet dengan bahan yang biasa saja adalah sebesar Rp. 4.328.000,-
Sedangkan untuk button dan rivet dengan bahan dasar yang baik (anti karat, tidak seperti besi atau plat seng) yaitu, brass atau copper.
Harga 1 buah rivet bisa mencapai Rp. 300 dan 1 buah button seharga Rp. 500 dengan minimum quantity 100 gross atau 14.400 untuk setiap jenisnya.
Maka jika dikalikan, dana yang diperlukan untuk membuat button dan rivet berkualitas baik adalah sebesar Rp. 11.520.000,-
Apalagi jika kamu menginginkan produk kamu tampak bagus dan menarik dalam segi button dan rivet-nya, entah itu ukuran besar atau kecilnya.
Mungkin dana yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 30 juta.
Hang tag ini biasanya selalu ada disetiap produk celana denim dengan merk-merk tertentu. Gunanya sebagai media promosi dan sekaligus sebagai media branding untuk produk itu sendiri.
Karena pada umumnya, konsumen akan senang memiliki koleksi sejumlah nama-nama brand yang sudah mereka miliki.
Untuk harga pembuatan hang tag ini bervariasi, menyesuaikan dengan ukuran, bahan dasar, desain, dan hal-hal teknis lainya. Untuk hang tag pun ada minimum quantity nya, jadi tidak bisa membeli satuan.
Bahkan untuk memaksimalkan image branding produk kamu, semua detailnya harus dipersiapkan dengan baik termasuk kemasannya.
Semua tergantung kamu mau memilih kemasan seperti apa, banyak sekali pilihan kemasan yang bagus untuk produk kamu selain dari plastik atau kertas.
Sama halnya dengan membuat leather patch, rivet dan button, serta hang tag, tas kemasan pun memiliki jumlah minimum dengan harga yang bervariasi menyesuaikan dengan ukuran, desain, dll.
Meskipun mungkin masih ada beberapa detail lainya yang tidak disebutkan disini, namun keempat image branding diatas merupakan hal yang umum dan biasa ada pada sebuah produk pakaian terutama celana denim.
Meskipun ini bukan menjadi patokan terkait berapa meter bahan yang dibutuhkan untuk membuat satu buah celana denim, namun berdasarkan pengalaman dan juga atas masukan dari penjual bahan tersebut.
Umumnya, untuk membuat satu buah celana denim yang memiliki ukuran standard, tidak besar, yaitu sekitar 1,2 - 1,5 meter.
Setelah bahan denim berhasil kamu dapatkan, dan branding telah siap digunakan. Sekarang waktunya merealisasikan semua itu kedalam bentuk celana denim. Untuk jasa pembuatanya sendiri, di tiap-tiap jasa memiliki rate harganya masing-masing.
Namun jika berdasarkan pengalaman, saya masih mengandalkan jasa pembuatan celana yang menerima pembuatan satuan karena terbentur dengan modal bisnis yang teramat sangat minim.
Untuk harga yang ditawarkan jasa pembuat celana sendiri, per satuan celananya dipatok dengan harga kurang lebih Rp. 40.000 - Rp. 60.000 menyesuaikan dengan ukuran, desain dan kerumitanya.
Tapi, jika kamu tidak ingin repot-repot. Kamu bisa menggunakan jasa konveksi ternama yang kamu tahu. Saya pun dulu sempat ingin mencoba, karena tertarik dengan kualitas jahitan serta ketelitianya.
Namun sayang, lagi-lagi soal harga yang sama sekali tidak bersahabat dengan kantong. hehe
Karena terdapat minimum quantity juga jika kamu membuat celana denim. Adapun beberapa ketentuan yang biasanya dimiliki oleh jasa konveksi, seperti jumlah minimum pemesanan.
Misalnya saja, jasa konveksi akan menerima pesanan kamu jika kamu memesan 100 pcs per ukuran. Jadi kamu tidak bisa mengacak atau mengatur berapa jumlah ukuran celana S, berapa jumlah ukuran M, L dan seterusnya untuk setiap ukuran celana yang akan dibuat.
Singkatnya, minimun quantity nya seperti ini:
Untuk total modal usaha yang digunakan, mungkin tidak bisa digeneralisir karena setiap pemilik produk memiliki patokan dan perhitunganya masing-masing. Pun, tergantung dengan kualitas yang ingin diberikan kepada konsumen.
Namun, jika dihitung secara kasar berdasarkan sejumlah hal-hal mendasar dan umum banget untuk bisa membuat produk pakaian terutama celana denim yang sudah disebutkan sebelumnya, mungkin modal yang dibutuhkan akan lebih dari Rp. 50.000.000,-
Meskipun kamu memiliki modal usaha yang cukup, akan sangat di sayangkan sekali jika perhitungan kamu salah dan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Kenapa saya berkata seperti itu?
Karena saya pun mengalami hal yang serupa, yaitu sempat stuck, stagnan dan akhirnya berhenti ditengah jalan karena kurang matangnya perencanaan yang dibuat, ditambah lagi dengan ketidak siapanya dalam mengantisipasi sejumlah hal.
Mungkin hal serupa juga terjadi dengan sejumlah bisnis yang baru saja dirintis. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi gagalnya suatu usaha meskipun sudah dirancang sedemikian rupa.
Terkadang, memulai bisnis itu hanya butuh keberanian dan nyali yang besar tapi tidak asal-asalan apalagi bermalas-malasan.
Terimakasih, semoga membantu dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyebutan nama, istilah, dll.
Jawabanya, banyak sekali!
Berbicara mengenai produk sendiri, banyak hal yang harus diperhatikan dan juga dilakukan.
Ada banyak sekali proses yang harus ditempuh agar bisa membuat produk sendiri, dalam hal ini produk pakaian.
Semuanya harus tersusun dengan rapih, dikelola dan tertata dengan baik, serta penuh dengan perhitungan yang matang.
Lagi-lagi, di sini saya hanya mencoba memberikan gambaran saja berdasarkan pengalaman pribadi terkait membuat produk celana denim sendiri.
Jadi wajar saja jika terdapat sejumlah hal yang kurang relevan dengan pandangan atau pendapat kamu nantinya.
Ini karena adanya keterbatasan dalam mengumpulkan sejumlah informasi yang berhubungan dengan bisnis celana denim yang di jalani, serta masih memerlukan pengembangan, baik dari segi ilmu ataupun pengalaman.
Sehingga dengan dimuatnya tulisan ini, saya berharap agar tulisan tentang modal bisnis yang dibutuhkan untuk membuat produk pakaian sendiri ini bisa dijadikan sebagai gambaran, referensi dan juga sebagai bacaan.
Harapannya, pengalaman saya ini mampu membantu kamu melakukan affirmasi dan berpikir lebih jauh lagi sebelum memulai membuat produk pakaian sendiri.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan juga perhitungkan terlebih dahulu sebelum kamu memikirkan modal.
Pelajari selengkapnya mengenai hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis pakaian, terutama celana denim disini.
Setelah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dan juga rencanakan, sekarang saatnya kamu untuk menentukan modal bisnis yang diperlukan dan akan digunakan nantinya.
Berikut beberapa gambaran terkait berapa banyak modal usaha yang diperlukan untuk membuat produk pakaian sendiri, terutama celana denim.
1. Branding: Label/merk
Dalam hal ini, saya mengasumsikan kalau kamu sudah punya nama untuk brand kamu termasuk desainnya.Jika bisnis yang akan kamu jalankan produknya adalah denim, maka kamu harus memiliki beberapa komponen branding untuk produk celana denim kamu. Diantaranya adalah:
1. 1. Leather Patch
Leather patch adalah salah satu komponen branding dalam sebuah produk celana jeans yang sangat erat sekali kaitanya dengan celana denim.
Dari namanya saja leather yang berarti kulit, dimana leather patch ini biasanya berada dibagian belakang celana, tepatnya pada bagian pinggang kanan.
Untuk harga leather patch, saya tidak memiki data yang cukup guna dijadikan patokan. Namun berdasarkan pengalaman membuat leather patch, biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.500.000,- dengan jumlah leather yang dibuat sebanyak 150 buah.
Tentu harga tersebut disesuaikan juga dengan bahan, desain, ukuran dan metode yang digunakan untuk membuatnya.
Untuk saya pribadi, harga 1,5 juta tersebut digunakan untuk membuat leather patch dengan bahan dan ukuran yang standard, desain yang tidak terlalu rumit dan menggunakan metode printing pada kulitnya.
Ya, mungkin bagi kamu yang lebih paham dan berpengalaman serta tau banget akan gaya dan kualitas, leather patch seperti ini mungkin kurang menarik buat kamu.
Namun, pada tahun 2010-2012, beberapa brand lokal yang cukup terkenal menggunakan leather patch yang serupa.
1. 2. Button & Rivet
Untuk button dan rivet sendiri, saya hanya sedikit sekali tahu tentang hal ini. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari informasi dimana bisa membuat dan berapa modal yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Perlu di ingat, ini bukanlah patokan, karena harga yang saya sebutkan untuk button dan rivet ini berdasarkan taksiran pribadi serta beberapa informasi yang di dapat beberapa tahun lalu. Untuk membuat button dan rivet, tidak bisa satuan karena ada minimum quantity-nya.
Terkecuali jika kamu mau nya yang murah-murah saja, kamu bisa membuat button dan rivet dengan menggunakan bahan biasa (seperti: besi biasa, atau plat seng), dengan harga satuannya berkisar antara Rp. 100 - Rp. 200 saja dengan minimum quantity 100 gross atau 14.400 pcs untuk setiap jenisnya.
Jika dikalikan, total dana yang harus dikeluarkan untuk membuat button dan rivet dengan bahan yang biasa saja adalah sebesar Rp. 4.328.000,-
Sedangkan untuk button dan rivet dengan bahan dasar yang baik (anti karat, tidak seperti besi atau plat seng) yaitu, brass atau copper.
Harga 1 buah rivet bisa mencapai Rp. 300 dan 1 buah button seharga Rp. 500 dengan minimum quantity 100 gross atau 14.400 untuk setiap jenisnya.
Maka jika dikalikan, dana yang diperlukan untuk membuat button dan rivet berkualitas baik adalah sebesar Rp. 11.520.000,-
Apalagi jika kamu menginginkan produk kamu tampak bagus dan menarik dalam segi button dan rivet-nya, entah itu ukuran besar atau kecilnya.
Mungkin dana yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 30 juta.
1. 3. Hang Tag
Hang tag ini biasanya selalu ada disetiap produk celana denim dengan merk-merk tertentu. Gunanya sebagai media promosi dan sekaligus sebagai media branding untuk produk itu sendiri.
Karena pada umumnya, konsumen akan senang memiliki koleksi sejumlah nama-nama brand yang sudah mereka miliki.
Untuk harga pembuatan hang tag ini bervariasi, menyesuaikan dengan ukuran, bahan dasar, desain, dan hal-hal teknis lainya. Untuk hang tag pun ada minimum quantity nya, jadi tidak bisa membeli satuan.
1. 4. Bag : Plastic/Paper
Bahkan untuk memaksimalkan image branding produk kamu, semua detailnya harus dipersiapkan dengan baik termasuk kemasannya.
Semua tergantung kamu mau memilih kemasan seperti apa, banyak sekali pilihan kemasan yang bagus untuk produk kamu selain dari plastik atau kertas.
Sama halnya dengan membuat leather patch, rivet dan button, serta hang tag, tas kemasan pun memiliki jumlah minimum dengan harga yang bervariasi menyesuaikan dengan ukuran, desain, dll.
Meskipun mungkin masih ada beberapa detail lainya yang tidak disebutkan disini, namun keempat image branding diatas merupakan hal yang umum dan biasa ada pada sebuah produk pakaian terutama celana denim.
2. Bahan Denim
Untuk bahan sendiri, saya menggunakan bahan denim lokal karena harganya yang cukup terjangkau yaitu. berkisar antara Rp. 20.000 - Rp. 40.000 per meter (harga tahun 2012-2013) tergantung kualitasnya masing-masing.Meskipun ini bukan menjadi patokan terkait berapa meter bahan yang dibutuhkan untuk membuat satu buah celana denim, namun berdasarkan pengalaman dan juga atas masukan dari penjual bahan tersebut.
Umumnya, untuk membuat satu buah celana denim yang memiliki ukuran standard, tidak besar, yaitu sekitar 1,2 - 1,5 meter.
3. Jasa Konveksi
Setelah bahan denim berhasil kamu dapatkan, dan branding telah siap digunakan. Sekarang waktunya merealisasikan semua itu kedalam bentuk celana denim. Untuk jasa pembuatanya sendiri, di tiap-tiap jasa memiliki rate harganya masing-masing.
Namun jika berdasarkan pengalaman, saya masih mengandalkan jasa pembuatan celana yang menerima pembuatan satuan karena terbentur dengan modal bisnis yang teramat sangat minim.
Untuk harga yang ditawarkan jasa pembuat celana sendiri, per satuan celananya dipatok dengan harga kurang lebih Rp. 40.000 - Rp. 60.000 menyesuaikan dengan ukuran, desain dan kerumitanya.
Tapi, jika kamu tidak ingin repot-repot. Kamu bisa menggunakan jasa konveksi ternama yang kamu tahu. Saya pun dulu sempat ingin mencoba, karena tertarik dengan kualitas jahitan serta ketelitianya.
Namun sayang, lagi-lagi soal harga yang sama sekali tidak bersahabat dengan kantong. hehe
Karena terdapat minimum quantity juga jika kamu membuat celana denim. Adapun beberapa ketentuan yang biasanya dimiliki oleh jasa konveksi, seperti jumlah minimum pemesanan.
Misalnya saja, jasa konveksi akan menerima pesanan kamu jika kamu memesan 100 pcs per ukuran. Jadi kamu tidak bisa mengacak atau mengatur berapa jumlah ukuran celana S, berapa jumlah ukuran M, L dan seterusnya untuk setiap ukuran celana yang akan dibuat.
Singkatnya, minimun quantity nya seperti ini:
- 100 pcs per ukuran 27
- 100 pcs per ukuran 28
- 100 pcs per ukuran 30
- 100 pcs per ukuran 32
Untuk total modal usaha yang digunakan, mungkin tidak bisa digeneralisir karena setiap pemilik produk memiliki patokan dan perhitunganya masing-masing. Pun, tergantung dengan kualitas yang ingin diberikan kepada konsumen.
Namun, jika dihitung secara kasar berdasarkan sejumlah hal-hal mendasar dan umum banget untuk bisa membuat produk pakaian terutama celana denim yang sudah disebutkan sebelumnya, mungkin modal yang dibutuhkan akan lebih dari Rp. 50.000.000,-
Meskipun kamu memiliki modal usaha yang cukup, akan sangat di sayangkan sekali jika perhitungan kamu salah dan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Kenapa saya berkata seperti itu?
Karena saya pun mengalami hal yang serupa, yaitu sempat stuck, stagnan dan akhirnya berhenti ditengah jalan karena kurang matangnya perencanaan yang dibuat, ditambah lagi dengan ketidak siapanya dalam mengantisipasi sejumlah hal.
Mungkin hal serupa juga terjadi dengan sejumlah bisnis yang baru saja dirintis. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi gagalnya suatu usaha meskipun sudah dirancang sedemikian rupa.
Terkadang, memulai bisnis itu hanya butuh keberanian dan nyali yang besar tapi tidak asal-asalan apalagi bermalas-malasan.
Terimakasih, semoga membantu dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyebutan nama, istilah, dll.